Sebagai penjual, kamu harus tau tentang strategi penjualan yang bisa mendatangkan lebih banyak keuntungan. Hal ini karena untuk menjadi penjual yang sukses tidak hanya sekedar menawarkan barang dengan cara biasa-biasa saja. Perlu ada teknik khusus yang perlu dipelajari dan dilakukan agar bisa meningkatkan jumlah rata-rata pembelian, misalnya adalah teknis Cross Selling dan Up Selling.
Cross Selling adalah teknik penjualan dengan cara menawarkan produk lain yang sifatnya bisa menjadi pelengkap atau bisa juga yang jadi kebutuhan konsumen. Untuk Cross Selling ini tidak mempedulikan harga, tetapi umumnya barang yang ditawarkan memiliki harga setara atau lebih rendah. Tujuannya agar konsumen bisa tertarik.
Up Selling adalah teknik penjualan dengan cara menawarkan produk ke konsumen yang nilai produknya lebih mahal dari produk yang sedang ingin dibeli konsumen. Akan tetapi produk tersebut memiliki manfaat dan kelebihan lebih, mudahnya sesuai dengan harganya.
Nah, bagaimana sih cara menawarkan produk cross selling atau up selling secara lebih efektif? Yuk intip tips berikut.
1. Sediakan Harga yang Rasional
Ini adalah salah satu prinsip penting yang perlu kamu pegang ketika menerapkan cross selling. Barang pelengkap yang kamu tawarkan haruslah memiliki harga yang sesuai dengan nilainya. Walaupun sifatnya “pelengkap”, konsumen akan tetap mempertimbangkan harganya.
Jangan sampai konsumen membeli barang yang “tidak lengkap” dengan alasan harga barang pelengkapnya mahal. Ini akan memberi kesan negatif.
Ini juga berlaku bagi teknik up selling. Usahakan produk premium yang kamu tawarkan memang jelas memiliki nilai dan manfaat yang lebih banyak dibanding produk yang lebih murah. Usahakan untuk selalu transparan saat menampilkan fitur dan harganya.
2. Hindari Penawaran yang Tidak Relevan
Misalkan kamu memiliki produk yang kurang laku. Apakah menawarkan produk tersebut di semua halaman produk adalah langkah yang tepat? Tentu saja tidak.
Apalagi jika produk tersebut ditawarkan di halaman produk yang jelas tidak ada hubungannya sama sekali.
Jika konsumen ditawarkan produk yang tidak relevan, apakah mereka akan tertarik? Kalaupun ya, kemungkinannya akan sangat kecil. Lain halnya jika produk tambahan yang ditawarkan masih ada hubungannya dengan produk yang mereka beli.
Oleh karena itu, pastikan setiap penawaran yang kamu lakukan sesuai dengan tempatnya. Sehingga, produk tambahan yang kamu tawarkan memang dibutuhkan oleh konsumen.
Baca Juga : Manfaat Website Bagi Sebuah Bisnis
3. Tes Kombinasi Produk
Dalam hal ini, kamu bisa mengaplikasikan A/B testing. Ini adalah metode untuk mengetahui opsi terbaik dari berbagai pilihan kombinasi produk yang kamu buat.
Dengan praktik ini, kamu bisa membuat beberapa kombinasi produk. Lalu setiap kombinasi produk akan dilihat performanya (berdasarkan yang paling menarik bagi konsumen). Setelah mendapat kombinasi yang paling menarik, kamu bisa memprioritaskannya.
4. Beri Alasan yang Kuat Untuk Membeli
Di saat kamu memberikan penawaran (baik cross selling maupun up selling), ada kemungkinan konsumen masih ragu. Kamu bisa mengurangi keraguan ini dengan dua cara:
- Memanfaatkan keterbatasan
Berikan diskon pada produk bundling atau produk premium dalam waktu terbatas. Selain itu, tampilkan info terkait jumlah stok (seperti “tinggal 2 barang lagi” dan sejenisnya).
- Menjelaskan peluang yang mereka lewatkan
Kamu bisa menjelaskan manfaat yang tidak akan konsumen dapat jika mereka tidak membeli produk cross selling atau up selling-nya (contoh: “jika Anda membeli paket internet A, maka koneksi Anda tidak akan secepat paket internet B”).
5. Tawarkan Bonus
Agar konsumen semakin tertarik untuk membeli, kamu bisa menawarkan bonus tambahan. Bonus yang diberikan bisa dalam bentuk bermacam-macam, mulai dari diskon hingga gratis ongkir.
Tentu kamu harus tetap membertimbangkan faktor finansial sebelum menawarkan bonus. Pastikan kamu tetap bisa memperoleh jumlah keuntungan yang sesuai dengan tujuan bisnis kamu.
6. Berikan Perbandingan
Tips ini pada umumnya sering digunakan pada produk-produk up selling. Kamu harus memberi perbandingan antara produk dasar dengan produk premium.
Variabel yang dibandingkan bisa dalam bentuk fitur, harga, atau fasilitas tambahan. Apapun itu, posisikan diri kamu sebagai konsumen, lalu pastikan perbedaan di setiap paket tersampaikan dengan jelas.
Nah, itu dia beberapa tips menggunakan teknik cross selling dan up selling yang bisa bantu mendorong konsumen untuk membeli produk tambahan, atau produk dengan nilai yang lebih tinggi. Semoga membantu!
Baca juga : Marketplace atau Media sosial, pilih mana?