Membuka usaha jual beli barang atau jasa saat ini menjadi hal yang banyak sekali dijumpai dan bahkan semakin populer dengan adanya perkembangan teknologi. Jika dulu jual beli perlu memiliki modal yang banyak karena harus menyediakan lapak seperti toko offline, gerobak, dan produknya, kini usaha jual beli bisa dilakukan hampir tanpa modal karena bisa secara online. Cukup bermodalkan smartphone atau laptop sudah bisa membuka usaha jual beli secara online.
Selain itu saat ini usaha online dinilai lebih menguntungkan baik bagi penjual maupun pembeli apalagi dengan hadirnya marketplace yang menawarkan banyak sekali promosi menarik, kemudahan bertransaksi karena bisa pakai banyak metode pembayaran, lebih terpercaya karena menggunakan rekening bersama, dan lain sebagainya.
Dalam dunia jual beli secara offline maupun online tentu banyak kejadian pahit dan manis menghadapi calon customer sampai akhirnya mencapai closing. Selain itu kejadian di PHP calon customer pasti sudah jadi makanan yang biasa dirasakan ya, apalagi bagi penjual online. Hehehe.
Padahal sudah fast respon menjelaskan detail produk, menawarkan ini itu, saat chat terkadang ada yang cerita pengalaman dulu dan masih ditanggapi, tapi malah tidak jadi beli. Ini memang hal wajar dan tidak mungkin dihindari, namun kamu bisa nih menerapkan beberapa cara dalam menghadapi calon customer kamu yang ada tanda-tanda akan nge-PHP kamu.
- Menghilang setelah tau harga
Harga terkadang masih menjadi sumber masalah gagalnya closing. Calon customer pasti saat awal chat masih tanya-tanya seputar produk, harga ataupun pengiriman. Calon customer biasanya akan membandingkan harga antara beberapa toko agar mendapat yang termurah dengan kualitas sama.
Biasanya calon customer yang PHP akan mengakhiri dengan kalimat “aku pikir-pikir dulu ya kak”, “ok, aku tanya suami dulu”, “nanti aku kabarin lagi”, dan lain sebagainya.
Dalam hal ini kamu bisa coba memberikan penawaran-penawaran menarik seperti subsidi ongkir, diskon jika pembayaran sebelum di jam tertentu misalnya, kemudian gift-gift spesial lainnya. Akan tetapi perlu diingat bahwa kamu sudah harus memperhitungkan agar tetap mendapatkan untung.
- Respon lama
Ciri kedua dari calon customer yang akan nge-PHP kamu adalah respon yang diberikan cukup lama. Padahal yang menghubungi lebih dulu adalah pembeli untuk mengetahui detail produk, harga, pengiriman, dll. Jika dari awal sudah memberikan respon lama bisa jadi minatnya terhadap produk yang kamu jual menurun.
Jika kamu menghadapi calon customer seperti ini, kamu harus benar-benar aktif. Akhiri setiap balasan dengan pertanyaan, jangan sampai kamu hanya memberikan kalimat positif. Misalnya saat pembeli tanya, “apakah bisa kirim ke surabaya?” jangan hanya dijawab “bisa” tapi jawab dengan “iya bisa kak, surabaya tepatnya kecamatan mana ya kak?”, jadi tetap ada interaksi kedepannya.
Selain itu, sekali-kali berikan tanggapan disertai emoticon atau sticker lucu agar suasana chat lebih hidup.
- Sering tanya dan membanding-bandingkan
Ciri yang ketiga adalah customer yang sering sekali tanya, menawar dan membanding-bandingkan entah itu terkait produk maupun harga. Tipe customer seperti ini kadang banyak menguras tenaga dan bisa pengaruh di tekanan batin. Hehehe.
Kamu juga harus hati-hati dengan tipe customer yang seperti ini karen bisa jadi merupakan kompetitor yang sedang mencari informasi terkait produk yang kamu jual.
Nah, beberapa hal di atas adalah ciri dari calon customer yang biasanya nge-PHP. Sekali lagi itu adakah hal yang wajar, dan kamu cukup perlu berlapang dada jangan terbawa emosi. Jadikan itu sebuah pengalaman dan pelajaran yang memotivasi untuk mengembangkan bisnismu lebih baik lagi. Semangat!