Mau jadi Dropshipper? Jangan sampai mengabaikan hal ini!

Nah mungkin beberapa orang masih sering mengasumsikan bahwa Dropshipper sama dengan Reseller. Padahal hal tersebut BERBEDA.

Saat ini pasti temen-temen sudah tidak asing lagi dengan yang namanya bisnis online seperti dropship. Sudah banyak sekali pelaku-pelaku dropship di Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tapi sebenarnya temen-temen tau tidak pengertian dari dropship itu  sendiri?

Dropship adalah sebuah metode jual beli online di mana penjual tidak melakukan stok barang ataupun proses pengiriman. 

Bedanya dengan reseller apa dong?

Nah mungkin beberapa orang masih sering mengasumsikan bahwa Dropshipper sama dengan Reseller. 

Padahal hal tersebut BERBEDA.

Jika Dropshipper tidak perlu memiliki stok barang dan melakukan pengiriman, maka Reseller melakukan kedua hal tersebut. Jadi reseller harus memiliki modal terlebih dahulu untuk membeli barang dan kemudian menyetoknya. Sementara dropship, temen-temen tidak perlu punya modal untuk menyetok barang. Dropshipper bisa langsung menjual produk hanya dengan modal gambar dan spesifikasi produk saja sehingga lebih mudah memang untuk dijalankan.

Kelebihan Bisnis Dropship

1. Tidak perlu modal besar atau bahkan TANPA MODAL

Bisnis dropship terkenal sebagai bisnis dengan modal minim. Bahkan bisa jadi temen-temen tidak perlu mengeluarkan modal berapapun jika menggunakan teknik marketing yang sifatnya gratis.

Karena tidak membutuhkan stok barang di toko, temen-temen bisa menghemat pengeluaran untuk belanja bahan, gaji karyawan produksi, bahkan temen-temen jadi tidak perlu keluar uang untuk gudang ataupun tempat produksi.

2.  Tidak perlu repot mengurus stok barang

Stok barang sudah menjadi urusan supplier. Temen-temen bisa memfokuskan pikiran dan tenaga untuk pemasaran. Agar tidak terjadi miskomunikasi dengan supplier perihal stok barang, carilah supplier yang kompeten. Kalau bisa carilah supplier yang memang berpengalaman dalam supply barang untuk reseller dan dropship.

Hindari supplier yang sifat produknya Pre Order, alias harus menunggu produksi dulu setelah customer membayar, baru barangnya dikirim. Pre Order justru memperlama proses delivery barang.

3.  Praktis

Bisnis dropship juga bisnis yang bisa dibilang praktis. Temen-temen tinggal copy paste produk beserta keterangannya ke toko online temen-temen, lalu lanjut untuk diiklankan/promokan. Nanti customer akan datang dengan sendirinya.

4. Resiko sangat kecil

Karena tidak perlu produksi barang sendiri, resiko bisa diminimalisir. Paling tidak, ketika bisnis temen-temen tidak jalan, temen-temen tidak perlu pusing menghabiskan sisa stok barang dan juga gaji karyawan yang terlanjur produksi.

5. Bisa dijalankan di mana pun

Karena praktis, tinggal memasarkan produk orang lain saja, temen-temen jadi memiliki waktu dan tempat yang sangat fleksibel untuk bekerja. Temen-temen bisa memulainya dari rumah sendiri, bisa mengerjakannya sambil nongkrong di kafe favorit, atau kerja sambil menunggu anak pulang dari sekolah, hehe.

Langkah Tepat Menjadi Dropshipper

1. Tentukan produk yang ingin dijual

Kalau temen-temen fokus ingin berbisnis baju maka tentukan jenis baju apa yang akan temen-temen jual, misalnya temen-temen ingin jualan gamis, dress atasan wanita atau atasan pria, ingin menjual baju anak-anak ataukah ingin menjual baju untuk remaja. Semua itu harus temen-temen tentukan sebelum memulai bisnis ini.

2. Tentukan target/market

Lanjut tentukan target. Misalnya temen-temen hanya ingin jualan produk-produk wanita atau pria atau anak dan lain lain. Setiap produk memiliki target/market yang bebeda sesuai kebutuhan. Jangan lupa untuk survey pasar sebelum menjual produk.

Perhitungkan juga secara cermat ongkos kirim dan harga barang karena sewaktu-waktu bisa berubah mengikuti situasi dan kondisi. Jangan mudah tergiur dengan barang murah yang jauh dibawah standar harga pasaran karena bisa jadi itu adalah modus penipuan oleh supplier yang tidak bertanggung jawab.

3. Catat produk yang mungkin bisa dijual

Jika temen-temen terkadang bingung harus menjual apa, temen-temen bisa mulai dengan mencatat benda benda disekitar yang mungkin bisa laku jika di jual. Setelah itu temen-temen bisa membandingkan dan memutuskan untuk lebih memilih produk yang mana yang akan dijual.

4. Cari supplier terpercaya

Supplier yang tepat temen-temen bisa memilih dengan mempertimbangkan apakah mereka memiliki alamat yang jelas, ada jaminan barang cacat bisa ditukar atau kembali uang ataukah tidak. Ingat jangan sampai temen-temen berbisnis dengan orang yang tidak mencantumkan alamat yang jelas dan samar-samar agar terhindar dari penipuan.

Gunakan platform penjualan untuk mulai menghasilkan penjualan. Ada berbagai platform yang dapat digunakan mulai dari gratis sampai berbayar.

5. Tentukan berapa persen keuntungan yang diinginkan

Jangan lupa untuk menentukan berapa besar keuntungan yang ingin temen-temen dapatkan. Kemudian lihat harga penjualan eceran untuk produk yang akan dijual. Jangan lupa lihat juga berapa harga yang dijual oleh pesaing.

Jangan hanya ingin balik modal atau cuma untung sedikit saja, ya. Temen-temen harus pikirkan bahwa keuntungan tersebut sepadan dengan hasil kerja keras temen-temen mempromosikan barang dagangan di internet atau di lingkungan temen-temen sendiri.

Semoga membantu! ^^

Referensi: 

  • https://www.alona.co.id/bisnis/kelebihan-dan-kekurangan-bisnis-dropship/
0 0 votes
Article Rating

Related Article

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments